Seoul – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken sedang berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) ketika Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal balistik dari wilayahnya yang kemudian jatuh ke lautan. Blinken mengecam keras peluncuran rudal Pyongyang tersebut.
Kecaman itu, seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2025), disampaikan Biden bersama-sama dengan Menlu Korsel Cho Tae Yul saat menggelar konferensi pers gabungan di Seoul pada Senin (6/1) waktu setempat.
“Kami mengecam peluncuran rudal DPRK hari ini, yang merupakan pelanggaran lainnya terhadap banyak resolusi Dewan Keamanan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)” ucap Blinken dalam konferensi pers tersebut, menggunakan nama resmi Korut, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Militer Korsel sebelumnya melaporkan Korut meluncurkan rudal balistik dari wilayahnya pada Senin (6/1) waktu setempat. Disebutkan bahwa rudal yang itu jatuh ke perairan Laut Timur, atau yang juga disebut sebagai Laut Jepang.
Aktivitas peluncuran rudal itu merupakan yang pertama dilakukan Pyongyang pada tahun ini.
Laporan militer Korsel menyebut rudal Korut itu mengudara sejauh 1.100 kilometer sebelum jatuh ke lautan. Seoul mengatakan pihaknya “memperkuat pengintaian dan kewaspadaan” untuk aktivitas peluncuran lebih lanjut.
Militer Korsel menambahkan bahwa pihaknya juga “berkoordinasi erat dengan AS dan Jepang” mengenai peluncuran rudal Korut tersebut.
Peluncuran rudal itu terjadi ketika Blinken sedang menghadiri pertemuan dengan jajaran pejabat tinggi Korsel di Seoul. Dalam tanggapannya, Blinken tidak hanya menyampaikan kecaman, tapi juga menegur Korut dan sekutunya, Rusia.