Home / Berita / Pemerintah Aceh

Selasa, 7 Januari 2025 - 08:20 WIB

BP3MI Aceh pastikan pemulihan gadis korban TPPO di Malaysia

REDAKSI

Tim BP3MI Aceh saat menjemput perempuan korban TPPO di Malaysia, Sabtu (4/1/2025).

Tim BP3MI Aceh saat menjemput perempuan korban TPPO di Malaysia, Sabtu (4/1/2025).

Banda Aceh  – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh berkomitmen untuk mendampingi perempuan asal Aceh berinisial M yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Malaysia agar mendapatkan keadilan dan pemulihan layak.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi M hingga kasus ini tuntas dan memastikannya mendapat keadilan serta pemulihan yang layak,” kata Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, di Banda Aceh, Selasa.

Sebagai informasi, perempuan Aceh tersebut sebelumnya diduga menjadi korban perdagangan orang di Malaysia, diduga dirudapaksa sejumlah pria saat berada di sana. Kemudian, diselamatkan komunitas warga Aceh di Malaysia, hingga diserahkan ke KBRI Kuala Lumpur.

Baca Juga :  Cegah Anemia, Pj Ketua PKK Aceh Tekankan Pentingnya Keseimbangan Gizi Pada Santri Dayah Ruhul Falah

Siti mengatakan, korban saat ini sudah kembali ke tanah air, berdasarkan surat resmi dari Konsuler KBRI Kuala Lumpur Nomor: SD.6/PK/01/2025/04 tertanggal 2 Januari 2025, korban dipulangkan ke Aceh pada Sabtu (4/1) lalu.

Sesampainya di Aceh, korban diarahkan ke ruang pemeriksaan imigrasi untuk pengambilan keterangan awal sebelum dibawa ke Helpdesk BP3MI Aceh. Setelah itu, diserahkan kepada Polresta Banda Aceh guna proses investigasi lebih lanjut.

Mengingat kondisi fisik dan mental korban yang rentan, BP3MI Aceh bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh untuk memastikan keselamatannya. Selama pemeriksaan berlangsung, korban ditempatkan di rumah aman milik DP3A Aceh.

Baca Juga :  Penyakit HMPV yang Merebak di China Sudah Ada di RI, Begini Cara Penularannya

Namun, kata dia, kondisi kesehatan korban yang kurang sehat membuat pemeriksaan sempat dihentikan sementara. Ia kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Banda Aceh untuk pemeriksaan medis dan visum pada Minggu (5/1).

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pemulangan korban ke Aceh.

Baca Juga :  Ada di Korsel Saat Korut Luncurkan Rudal, Menlu AS Lontarkan Kecaman

“Kami mengapresiasi kerja sama dari berbagai pihak, mulai dari KBRI Kuala Lumpur, DP3A Aceh, Polda Aceh, Polres Banda Aceh, hingga pihak rumah sakit yang turut memprioritaskan penanganan kasus ini,” ujarnya.

Melalui kasus ini, Siti mengingatkan bahaya TPPO dan urgensi kerjasama semua pihak untuk memberantasnya,, dan mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi prosedur resmi dalam bekerja ke luar negeri agar terhindar dari risiko perdagangan manusia.

“Pastikan masyarakat memahami prosedur bekerja ke luar negeri sesuai peraturan yang telah diatur oleh pemerintah,” demikian Siti Rolijah.

Share :

Baca Juga

Berita

Ketua TP PKK Aceh Dorong Percepatan Bantuan Rumah untuk Masyarakat dan Eks Kombatan

Berita

Pj Gubernur Safrizal Tinjau Lahan Lokasi Rencana Pembangunan Venue PORA 2026

Berita

Bupati Aceh Besar Irup HUT ke-41 Kota Jantho Ke – 41 dan Hardiknas Tahun 2025

Pemerintah Aceh

Pj Gubernur Safrizal Lantik Tiga Kepala SKPA

Berita

Presiden Prabowo Subianto Menyapa Khusus Gubernur Aceh Muzakir Manaf

Berita

Kapolres Aceh Tamiang: Penitipan Kendaraan di Polres dan Polsek Gratis, Masyarakat Jangan Ragu!

Berita

Disdik Aceh Dorong Prestasi Siswa OSN Lewat Kelas Lanjutan dan Komunitas Belajar

Berita

Pj Bupati Aceh Barat Terima Penghargaan Nasional atas Pelaksanaan PPG-PAI