Banda Aceh – Tepat pukul 07.45 WIB, halaman Dinas Pendidikan Aceh dipenuhi barisan ASN dan non ASN yang berdiri rapi dalam apel rutin, Senin (6/10/2025). Kali ini, amanat apel disampaikan oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Junaidi, SST., M.Pd
Mengawali arahannya, Junaidi mengutip bait dari Himne Aceh yang berbunyi, “Aceh mesyuhu makmu dan meugah.” Menurutnya, makna kemakmuran dan kebangkitan Aceh yang terkandung dalam lagu tersebut dapat diwujudkan melalui pendidikan yang kokoh, berkarakter, dan berkeadilan.
“Solusi untuk Aceh Meusyuhu bisa dicapai lewat pendidikan yang berkualitas, ujarnya di hadapan seluruh peserta apel.
Lebih lanjut, Junaidi menyoroti wajah baru Dinas Pendidikan Aceh yang kini banyak diwarnai oleh pejabat muda—mulai dari sekretaris dinas hingga para kepala bidang. Ia menyebut kondisi ini sebagai momentum penting untuk menyalakan kembali semangat perubahan di dunia pendidikan Aceh.
“Semangat muda adalah energi baru bagi kita semua. Mari jadikan semangat itu sebagai bahan bakar untuk membangun pendidikan Aceh yang lebih solid, kolaboratif, dan inovatif,” serunya
Menutup amanatnya, Junaidi mengingatkan pentingnya kerja sama lintas bidang. “Kita tidak bisa berjalan sendiri. Pendidikan Aceh hanya bisa maju bila setiap unsur saling menopang dan bekerja dengan hati,” tutupnya penuh optimisme.[]
Editor: Redaksi