Home / Ekbis

Selasa, 24 Desember 2024 - 06:29 WIB

Kerjasama Strategis PT PEMA dan PT PIM untuk Pasokan Gas Bumi WK “B” Mendukung Swasembada Pangan

REDAKSI

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) menandatangani Keyterms Perjanjian Jual Beli Gas Bumi Wilayah Kerja (WK) B di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Senin (23/12/2024). Foto: Humas PT PEMA

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) menandatangani Keyterms Perjanjian Jual Beli Gas Bumi Wilayah Kerja (WK) B di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Senin (23/12/2024). Foto: Humas PT PEMA

Banda Aceh – PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT Pembangunan Aceh (PEMA) telah menandatangani Keyterms Perjanjian Jual Beli Gas Bumi Wilayah Kerja (WK) B dalam agenda Rapat Koordinasi Alokasi Gas Bumi di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Senin (23/12/2024).

 

Kerjasama antara PEMA dan PIM ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku gas operasional guna mengoptimalkan produksi pupuk dalam rangka program Ketahanan Pangan Nasional. Kegiatan ini juga dihadiri oleh PT Pema Global Energi (PGE) sebagai KKKS pengelola Fasilitas WK B yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Agenda tersebut merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlangsungan pasokan gas bagi operasional Pabrik PIM-2.

 

Dalam kesempatan tersebut, PEMA menyampaikan bahwa proses komersialisasi gas bumi WK B telah dimulai sejak awal 2023 dengan dukungan BPMA sebagai regulator, untuk mendapatkan alokasi gas bumi dari WK B yang saat ini berada dalam tahap finalisasi, termasuk pengajuan sebagai penerima alokasi gas bumi kepada Pemerintah melalui Kementerian ESDM.

Baca Juga :  Heboh Kasus Minyakita, Anggota DPRA Minta Pemerintah Aceh Sidak Pasar

 

Direktur Operasi dan Produksi PIM, Jaka Kirwanto, menegaskan bahwa kepastian pasokan gas dari WK B sangat penting untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksi pupuk bersubsidi.

“Saat ini, kapasitas pasokan gas dari Blok A hanya mencapai 30 BBTUD, sehingga terdapat gap yang masih dipenuhi dari sumber gas lainnya termasuk dari LNG. Pada tahun 2024, Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas mengalokasikan satu kargo LNG untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut,” ungkap Jaka.

 

Penandatanganan keyterms ini menjadi langkah strategis dalam menjamin pasokan gas bumi sebagai energi utama dalam proses produksi PIM. Inisiatif ini juga merupakan bentuk sinergi antara PEMA, PIM, dan Pemerintah Aceh dalam memaksimalkan potensi sumber daya energi di Wilayah Kerja B untuk mendukung industri di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB

 

Faisal Ilyas, Direktur Pengembangan Bisnis PEMA, menyatakan, “Kerja sama ini adalah sinergi antara BUMD dan BUMN, yang juga menjadi salah satu tonggak penting dalam pengembangan industri migas di Aceh. PT PEMA berkomitmen untuk mendukung kebutuhan energi bagi industri strategis seperti PT PIM, yang memiliki dampak besar bagi perekonomian Aceh. Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat luas melalui peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar wilayah operasi.”kata Faisal.

 

Kerjasama ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan PIM pada LNG, sehingga mendukung efisiensi operasional pabrik dan menurunkan biaya produksi untuk menyediakan pupuk yang lebih kompetitif bagi petani secara nasional.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Komitmen Ciptakan Kebijakan Strategis untuk Dongkrak Ekonomi

 

Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya mendukung Program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, khususnya dalam bidang ketahanan pangan. Tahun ini, pemerintah telah meningkatkan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,55 juta ton, sebagai komitmen untuk memenuhi kebutuhan petani secara nasional. Untuk merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan alokasi gas bumi yang cukup dan handal guna memastikan produksi dan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan lancar.

 

Agenda ini mencerminkan komitmen PIM, PEMA, dan PGE dalam mendukung ketahanan energi dan keberlanjutan operasional industri di Aceh, sekaligus menjadi langkah nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan Nasional. **

Share :

Baca Juga

Berita

Perkuat Transaksi Ritel UMKM, BSI Aceh Optimalkan Ekosistem Pasar

Ekbis

Bank Aceh Salurkan Rp50 Miliar untuk UMKM dan Pemberdayaan Perempuan

Ekbis

Fadhil Ilyas Ditunjuk Kembali Sebagai Plt Direktur Utama Bank Aceh Dalam RUPSLB

Ekbis

Bank Aceh Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, Raih Opini WTP dari KAP Heliantono

Ekbis

M. Hendra Supardi Jadi Plt. Direktur Utama Bank Aceh

Berita

Bank Aceh dan Go-King Salurkan Bantuan Sembako untuk Anak Yatim di Dayah Nurul Huda

Berita

Sinergi dengan Kemenkeu, BSI Perkuat Kemitraan Pengelolaan Kas Negara

Ekbis

Pangdam IM Apresiasi Penanaman Jagung Perdana Kompi Produksi Kodim 0117/Aceh Tamiang