Banda Aceh – Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRK Banda Aceh, Ramza Harli singgung kebijakan yang akan dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, yang berencana melakukan mutasi pejabat eselon 2. Menurut Ramza, selaku penjabat, dia seharusnya menunggu Wali Kota terpilih melakukan hal itu.
“Apa urgensinya bagi Pj Wali Kota untuk melakukan uji kompetensi JPT pratama terhadap 18 Kadis tersebut,” kata Ramza dalam keterangan persnya, Minggu (5/1/25).
Ramza mengaku heran dengan keputusan itu. Menurut dia, Almuniza hanya bertugas sekitar dua bulan lagi. Dia seharusnya tidak mengambil porsi yang seharusnya dilakukan oleh Wali Kota defenitif. Ramza menduga ada maksud yang kurang baik dari Almuniza terhadap jalannya pemerintahan yang akan dipimpin oleh Illiza-Afdhal ke depan nanti. Karena seharusnya kewenangan itu diserahkan kepada Wali Kota terpilih.
“Wali Kota terpilihlah yang akan menjalankan pemerintahan ini selama lima tahun ke depan,” kata Ramza.
Ramza mensinyalir ada upaya untuk mempertahankan 18 kepala OPD. Modus yang dilakukan agar para Kadis yang nantinya setelah dimutasi, otomatis status mereka semua sudah menjadi pejabat baru pada saat Illiza-Afdhal dilantik. Dengan demikian sesuai aturan para Kadis tersebut tidak bisa diganti lagi oleh Illiza-Afdhal sebelum menjabat dua tahun lamanya.
“Saran saya sebaiknya Almuniza fokus saja terhadap program pemerintah yang mendesak dalam mengatasi stunting dan mendukung program makan bergizi gratis yang akan dijalankan dalam bulan Januari ini,” kata Ramza.[]