Aceh Selatan – Komitmen TNI dalam mendukung pembangunan desa terus ditunjukkan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 yang dilaksanakan oleh Kodim 0107/Aceh Selatan. Salah satu kegiatan yang tengah digencarkan adalah peningkatan badan jalan di Desa Paya Pumat, Kecamatan Labuhan Haji Timur, Kabupaten Aceh Selatan, yang berlangsung pada Jumat (9/5/2025).
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Satuan Tugas (Satgas) TMMD tidak hanya mengandalkan alat berat, tetapi juga melibatkan pengerjaan manual serta partisipasi aktif masyarakat setempat. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam mengatasi tantangan medan yang sulit dan mempercepat capaian target pembangunan infrastruktur desa.
Dansatgas TMMD ke-124 Kodim 0107/Aceh Selatan melalui Koordinator Lapangan, Kapten Inf Edy Muldjo Pudjiono, menjelaskan bahwa penggunaan alat berat memang sangat membantu dalam mempercepat proses pengerjaan, namun kehadiran personel Satgas secara langsung di lapangan tetap menjadi unsur penting, terutama untuk menjangkau titik-titik dengan medan ekstrem.
“Beberapa lokasi yang kondisi jalannya curam, berlumpur, atau sempit tidak memungkinkan untuk dilalui alat berat. Dalam situasi seperti ini, personel Satgas TMMD turun langsung untuk melakukan pengerjaan secara manual, mulai dari pemerataan timbunan sirtu, penataan batu, hingga pengerasan permukaan badan jalan. Hal ini dilakukan demi memastikan hasil pengerjaan yang berkualitas dan tahan lama,” terang Kapten Edy.
Program TMMD kali ini menargetkan peningkatan jalan penghubung antar dusun sepanjang 400 meter. Jalan ini sangat vital bagi masyarakat karena menjadi jalur utama mobilitas hasil pertanian, akses pendidikan, dan kegiatan ekonomi lainnya. Dengan kondisi jalan yang lebih baik, diharapkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat secara signifikan.
Partisipasi warga Desa Paya Pumat juga menjadi elemen penting dalam kesuksesan program ini. Kehadiran masyarakat yang turut serta bergotong royong bersama TNI menjadi cerminan nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Menanggapi pelaksanaan TMMD tersebut, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap semangat personel Satgas TMMD dan masyarakat yang bahu-membahu dalam membangun desa.
“Program TMMD bukan sekadar pembangunan fisik semata, tetapi juga menjadi wadah strategis untuk mempererat hubungan emosional dan sosial antara prajurit TNI dan rakyat. Melalui kerja sama yang solid, kita membangun desa sekaligus membangun bangsa,” ujar Pangdam IM saat meninjau langsung pelaksanaan kegiatan TMMD di Aceh Selatan.
Beliau menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan desa merupakan langkah awal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, membuka isolasi wilayah, dan mempercepat akses pelayanan publik di daerah terpencil.
“Jalan yang baik akan memperlancar arus barang dan jasa, memudahkan anak-anak ke sekolah, dan mempermudah masyarakat dalam mengakses fasilitas kesehatan. Ini adalah bagian dari upaya kita membangun Indonesia dari pinggiran,” tambah Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Pangdam IM juga menekankan pentingnya kesinambungan dan pemeliharaan hasil pembangunan TMMD oleh masyarakat setelah program selesai. Ia berharap masyarakat merasa memiliki dan menjaga hasil pembangunan tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan TMMD ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat gotong royong, kebersamaan, dan kepedulian terhadap kemajuan desa. TMMD bukan hanya tentang membangun jalan, tapi juga membangun harapan,” pungkasnya.
Program TMMD ke-124 akan terus berlanjut dengan berbagai kegiatan fisik maupun nonfisik lainnya yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa serta memperkuat stabilitas nasional dari level akar rumput.
Editor: Redaksi
