Home / Aceh Barat / Peristiwa

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 21:23 WIB

Bayi Perempuan Mungil Ditemukan di Teras Rumah,Warga Aceh Barat Berdatangan Untuk Mengadopsi

REDAKSI

Meulaboh – Sebuah kisah haru datang dari Desa Drien Rampak, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.

Seorang bayi perempuan mungil ditemukan tertidur lelap di dalam kardus di teras rumah warga.

Peristiwa yang mengundang keprihatinan ini justru memantik gelombang besar kepedulian dari masyarakat.

Sejak kabar penemuan tersebar, banyak warga dari berbagai kalangan langsung mengajukan diri untuk mengadopsi bayi tersebut.

Bayi tak berdosa itu pertama kali ditemukan oleh Suherman (53), warga Lorong Rusa, saat hendak berangkat ke masjid untuk Shalat Magrib, Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 18.45 WIB.

Begitu membuka kardus mencurigakan yang tergeletak di depan rumahnya, Suherman dikejutkan oleh pemandangan memilukan.

Bagaiman tidak, ia menemukan seorang bayi mungil, diperkirakan baru berusia lima hari, terbaring lelap tanpa tahu dunia luar telah dibuat heboh oleh kehadirannya.

Baca Juga :  Tim Gabungan Maksimalkan Pencarian Remaja Tenggelam di Sungai Krueng Aceh

Kepala Bidang Perlindungan Anak (PA) di DP3AKB Aceh Barat, Imelda Sukma, Sabtu (2/8/2025), mengatakan, bahwa begitu berita penemuan bayi ini menyebar, permintaan adopsi datang bertubi-tubi dari berbagai pihak.

Tak hanya dari warga sekitar Meulaboh, bahkan ada yang berasal dari luar daerah.

Ia menegaskan bahwa proses adopsi tidak bisa dilakukan secara instan maupun emosional.

“Ada aturan dan tahapan yang harus dilalui, karena persoalan tersebut tentu ada regulasinya atau aturan yang ada, sehingga tidak bisa sembarangan,” jelas Imelda.

“Kami memahami bahwa banyak yang tersentuh dan ingin memberikan kasih sayang, tapi semua harus sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku,” urai dia.

Baca Juga :  Kantor Dishub Abdiya Terbakar, Cuaca Ekstrem Diduga Jadi Penyebab

“Ini bukan soal siapa cepat dia dapat, tapi siapa yang paling layak dan mampu memberi perlindungan dan masa depan terbaik bagi anak ini,” tegas Imelda.

Hingga kini, identitas orang tua bayi mungil tersebut masih menjadi misteri.

Tidak ditemukan surat atau pesan apa pun dalam kardus yang bisa menjadi petunjuk.

DP3AKB menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kepada pihak kepolisian.

“Kami tidak bisa berspekulasi apakah ini akibat hubungan gelap, pernikahan dini, atau karena faktor ekonomi. Itu bukan ranah kami,” kata Imelda menegaskan.

Ketika tim dari DP3AKB tiba di lokasi, bayi masih berada di dalam kardus, belum disentuh siapapun.

Di dalam kardus, ditemukan botol susu, kotak susu formula, dan tisu basah tanda bahwa sang ibu kemungkinan telah memikirkan kebutuhan awal si bayi sebelum meninggalkannya.

Baca Juga :  Kebakaran Menghanguskan Rumah Mantan Camat Aceh Singkil

Bayi perempuan itu segera dibawa ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Tim medis menyatakan bahwa bayi dalam kondisi sehat meskipun sedikit kekuningan karena kurang minum.

Soal siapa yang akan mengasuh bayi ini, pihak DP3AKB bersama Dinas Sosial dan kepolisian akan menggelar rapat koordinasi.

Adopsi hanya bisa dilakukan setelah semua proses selesai, termasuk memastikan status hukum si bayi dan kesesuaian calon orang tua angkat.

“Kami minta masyarakat bersabar. Kepedulian yang besar ini sungguh membesarkan hati, tapi demi masa depan bayi ini, kita semua harus patuh pada hukum yang ada,” pungkas Imelda.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

BPBD Aceh Besar Catat 9 Rumah dan 1 Sekolah Rusak Akibat Angin Kencang

Peristiwa

Dua Rumah dan Satu Kios Terbakar di Sukaramai, Diduga Karena Korsleting Listrik

Aceh Besar

BPBD Aceh Besar Tangani Insiden Pohon Tumbang di Pasie Lamgarot

Berita

Wanita ODGJ di Syiah Kuala Ini Tinggal bersama Jasad Suaminya yang Telah Membusuk Beberapa Hari

Daerah

Warga Aceh Timur Tewas Diterkam Buaya Saat Mencari Kerang di Sungai

Peristiwa

Kebakaran Hanguskan 2 Rumah di Ateuk Pahlawan Kecamatan Baiturrahaman

Berita

Polisi Evakuasi Anak Tenggelam di Pante Bahagia

Aceh Barat

PT MIFA Harus Hentikan Kegaduhan, Laporkan Bupati Sama Saja Menantang Rasa Keadilan Rakyat