Home / Daerah / Peristiwa

Minggu, 28 September 2025 - 20:37 WIB

Lansia di Rukoh Ditemukan Meninggal, Polisi Lidik Sebab Kematiannya

REDAKSI

Banda Aceh — BG (62) warga Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, ditemukan meninggal oleh anak kandungnya MAM (24) di kamar tidur korban, Sabtu (27/9/2025) sore. Saat ditemukan, kondisi kulit korban sudah menghitam dan mengembung.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya, Minggu (28/9/2025) pagi.

Benar, korban ditemukan oleh anak kandungnya di dalam kamar tidur korban dengan kulit sudah hitam dan badan sudah mengembung, ujar Kapolsek.

Iptu Cut Laila menjelaskan, dari keterangan anak kandungnya MAM, kebiasaan orang tuanya itu sering melakukan bersih-bersih halaman seperti mencabut rumput dan bersih-bersih seputaran rumah kos, akan tetapi sudah seharian tidak kelihatan.

Baca Juga :  Kodim 0107/Aceh Selatan Kodam IM Meriahkan Jalan Sehat HUT Bhayangkara ke-79

“MAM mencoba naik ke lantai dua dikarenakan korban tidurnya sudah kamar dilantai dua untuk mengontrol anak-anak kos. Pada saat membuka pintu kamar, ditemukan korban dengan posisi telentang diatas kasur dan kondisinya yang sudah membengkak mengeluarkan aroma kurang sedap,” sebut Kapolsek lagi yang kerap disapa Cut Uya.

Setelah melihat kejadian itu, MAM melaporkan ke Polsek Syiah Kuala terkait kejadian tersebut, lalu piket Polsek Syiah Kuala langsung menuju ke TKP untuk mengamankan “Status Quo”.

Menurut MAM, ayahnya itu sering melakukan Check Up ke Rumah Sakit, apakah menderita penyakit parah atau tidak, ia pun tidak mengetahui nya, sebut Cut Uya.

Baca Juga :  Pangdam Iskandar Muda Terima Audiensi Dirut Migas Bappenas dan Komut PEMA Aceh Carbon di Balee Sanggamara.

Selain itu, menurut keterangan Najwa Ardianza, (24) penghuni kamar kos, hari Kamis lalu, saksi ada menghirup aroma yang tidak sedap yang berasal dari kamar depan yaitu kamar bapak kos (BG), akan tetapi saksi mengira bahwa aroma tidak sedap itu berasal dari bangkai tikus atau tong sampah dan ia pun mengabaikannya, ujar Kapolsek.

Awalnya pihak keluarga menolak untuk dilakukan tindakan medis, akan tetapi setelah petugas Polsek Syiah Kuala melihat kondisi jenazah yang sudah mulai terjadinya pembusukan, petugas memutuskan untuk menghubungi Tim Inafis Sat Reskrim Polresta Banda Aceh untuk dilakukan olah TKP.

Baca Juga :  KIP Aceh Singkil Tetapkan Calon Bupati Terpilih, Oyon Ajak Semua Pihak Bekerja Sama

Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Innafis Satreskrim Polresta Banda Aceh, jenazah di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin menggunakan mobil ambulance PMI untuk dilakukan visum oleh tim Forensik.

“Tidak ada penyakit bawaan atau tanda-tanda kekerasan, ini masih proses lidik. Mengenai penyebab, menunggu hasil visum dari dokter,” ucap Iptu Cut Uya.

Ketika ditanyakan berapa hari korban diperkirakan sudah meninggal dunia, Kapolsek menjawab diperkirakan sudah tiga hari dari keterangan saksi Najwa Ardianza yang menghirup aroma tidak sedap, pungkasnya.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Berita

Perkuat Sinergi antar BUMN, FKBUMN Aceh Gelar Halal Bihalal di Gedung Landmark BSI Aceh

Daerah

Safari Ramadhan Ke Mesjid Besar Peusangan Bireuen, Wagub Serahkan Bantuan Ratusan Juta

Daerah

Raker PB Inshafuddin Aceh 2025 Dibuka Wakil Gubernur

Daerah

Pj Bupati Aceh Besar dan Kapolres AKBP Sujoko Ikuti Rakor Ketahanan Pangan Bersama Polri dan Mentan RI

Daerah

Ketua DWP Aceh Hadiri Acara Peringatan Hari Anak Nasional 2025

Daerah

Pj Ketua TP PKK Safriati Ingatkan Pentingnya Keberlanjutan dan Keterpaduan Program Kerja

Daerah

Illiza-Afdhal Bakal Dilantik 10 Februari 2025

Daerah

BPBD Aceh Besar catat 310 bencana sepanjang 2024