Sabang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Aceh menggelar Forum Komunikasi Mitra Jurnalis 2025 di Kota Sabang, pada 4–5 November 2025. Kegiatan ini dibuka oleh Hertha Bastiawan, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh.
Dalam sambutannya, Hertha Bastiawan menyampaikan bahwa forum ini bertujuan memperkuat sinergi antara Bank Indonesia dan insan pers di Aceh. Media dinilai memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi ekonomi dan menyebarkan informasi yang akurat kepada masyarakat.
Baca Juga Artikel Beritanya : BI Aceh Luncurkan Modul Digitalisasi Pembayaran, Dorong Literasi 8.000 Maba USK
“Kami meyakini, rekan-rekan jurnalis bukan hanya penyampai berita, tetapi mitra penting dalam membangun pemahaman publik mengenai arah kebijakan ekonomi dan upaya menjaga stabilitas di daerah,” ujar Hertha.
Forum tahunan ini menjadi wadah komunikasi dan penyampaian kebijakan publik dari Bank Indonesia kepada media, sekaligus ruang dialog terbuka untuk membahas perkembangan ekonomi terkini, strategi pengendalian inflasi, serta langkah memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Hertha menegaskan, di tengah dinamika ekonomi global seperti lonjakan harga emas dan komoditas pangan, komunikasi publik yang berimbang sangat dibutuhkan agar masyarakat memahami arah kebijakan ekonomi dengan lebih baik.
Baca Juga Artikel Beritanya : Menkeu Purbaya Ancam Importir Ilegal: “Sekarang Gak Bisa Lari Lagi!”
Selain memperkuat jejaring komunikasi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi tematik, pelatihan media, dan sesi berbagi informasi mengenai digitalisasi sistem pembayaran serta pengendalian inflasi daerah melalui sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Baca Juga Artikel Beritanya : BSI Aceh dan Wali Nanggroe Bahas Kolaborasi untuk Pembangunan Aceh
Bank Indonesia berharap Forum Komunikasi Mitra Jurnalis 2025 dapat semakin mempererat hubungan kelembagaan dengan media dan memperkuat peran jurnalis sebagai mitra strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Aceh yang maju, inklusif, dan berdaya saing.
Editor: Redaksi









