KOTA JANTHO – Pengajian di Balee Beut Meuligoe Bupati Aceh Besar, Kamis (23/01/2025) malam, membahas seputar azab hari kiamat di Padang Mahsyar. Pengasuh pengajian, Teungku Junaidi Nasruddin atau lazim disapa Abah Junaidi mengupas Kitab Aqidatin Najiin karangan Zainal Abidin bin Muhammad al Fatani.
Menurut Abah yang juga Imuem Chik Masjid Agung Al Munawwarah Kota Jantho itu, kajian tersebut tercakup dalam pembahasam tauhid ittikad ahlussunah waljamaah. Dikatakan, hari di yaumil mahsyar adalah hari yang tak bermanfaat kecuali orang yang berpulang dengan taat. Karena dunia adalah tempat berbuat, sedangkan akhirat adalah tempat pembalasan atas apa yang dilakukan di atas dunia, selama makhluk Allah hidup di alam fana itu.
“Allah tak pernah mengubah janjinya terhadap umatNya, wajib beriman atas hari kiamat dan ada yaumil mahsyar yang penuh pembalasan atas amal di atas dunia. Termasuk pembalasan untuk amal shalih serta pembalasan untuk tindakan maksiat di atas dunia. Dan itu belum seberapa dibanding dengan azab di neraka kelak.
Abah juga menjelaskan–sesuai isi kitab–tentang azab di padang mahsyar yang menyebutkan mata hari hanya satu anak panah di atas kepala. “Azab itu hanya untuk kaum yang bermaksiat di atas dunia dan itu lamanya mencapai 3000 tahun versi akhirat,” tutur Abah.

FOTO/MC ACEH BESAR
Abah lebih jauh merincikan, atas hisab yang pedih itu, ummat lalu mengadu kepada Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan Nabi Isa, namun tetap mendapatkan solusi. Belakangan saat ummat Islam mengadu kepada Nabi Muhammad, mereka mendapat syafaat dan mereka lalu terbebas dari azab yaumil mahsyar.
“Makanya selagi di dunia, sering sering lah bershalawat untuk Nabi Muhammad Rasulullah, karena itu jalan menuju syurga dan mendapat syafaat dari Nabi Muhamad,” tandas Abah.
Pengajian rutin yang telah berlangsung dua tahun lebih di Balee Beut Meuligoe itu, tadi malam, berlangsung dalam kondisi hujan lebat. Namun jamaah tetap memenuhi balee yang berkapasitas 100 an orang tersebut.
Tampak ikut hadir Plt Sekda Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos MSI, Kaban Kesbangpol Sofian SH serta para jamaah yang berasal dari gampong gampong sekitar Kota Jantho. Jamaah baru bubar setelah hujan reda. Seperti biasa, kajian rutin itu diwarnai tanya jawab interaktif antara jamaah dengan Abah Junaidi, termasuk hal hal di luar konteks bahasan pengajian tadi malam.