Home / Berita / Pendidikan

Senin, 19 Mei 2025 - 12:10 WIB

Kadisdik Aceh; Public Speaking dan Soft Skill Wajib Dimiliki di Dunia Profesional

REDAKSI

Kadisdik Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., menjadi pemateri dalam kegiatan Soft Skill Upgrading yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK), pada Sabtu, 17 Mei 2025

Kadisdik Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., menjadi pemateri dalam kegiatan Soft Skill Upgrading yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK), pada Sabtu, 17 Mei 2025

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., menjadi pemateri utama dalam kegiatan Soft Skill Upgrading bertema “Soft Skill, Crafting Confidence, Talk With Brand With Purpose”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Gedung Balee Keurukoen, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK), turut hadir dalam kegiatan ini adalah Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Dr. Ir Halis Agussaini. M.T., IPM dan diikuti oleh mahasiswa Program Studi Perencanaan Wilayah Kota pada USK.

Acara ini dikemas dalam format diskusi panel dan berfokus pada pentingnya keterampilan komunikasi, khususnya public speaking, dalam dunia profesional. Dalam paparannya, Marthunis berbagi pengalaman dari dunia pendidikan dan pemerintahan, sekaligus menekankan bahwa public speaking merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh siapa pun, tidak hanya mereka yang bekerja di bidang komunikasi.

Baca Juga :  Satgas TMMD Kodim 0107/Aceh Selatan Bangun Jalan Penghubung, Wujud Nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat

“Public speaking menjadi jembatan penting dalam berinteraksi dengan publik, pelanggan, dan memberikan konsultasi. Keterampilan ini memungkinkan seseorang untuk menyampaikan informasi, ide, atau pendapat kepada audiens dengan cara yang jelas, efektif, dan persuasif, sehingga dapat memengaruhi dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain,” ujar Marthunis.

Ia juga menyoroti pentingnya kepercayaan diri sebagai kunci dalam meraih kesuksesan di dunia kerja, serta pentingnya membangun personal branding yang kuat dan berintegritas. Salah satu hal yang juga ia tekankan adalah perlunya menjaga citra diri di media sosial, mengingat banyak perusahaan kini menjadikan platform digital sebagai salah satu acuan dalam menilai calon karyawan.

Marthunis turut mengangkat teladan Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai Al-Amin (yang terpercaya), sebagai contoh pentingnya integritas dalam membangun kepercayaan, baik di dunia profesional maupun dalam kehidupan pribadi.

Baca Juga :  Kapolda Aceh Cek Pos Pelayanan Ops Lilin Seulawah 2024 di Sabang

“Sebagai seorang pemimpin, kita harus mampu menyampaikan visi dan misi dengan jelas, serta mengajak orang untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Public speaking adalah alat yang sangat efektif untuk menciptakan pemahaman dan mendukung proses perubahan dalam masyarakat,” tambahnya.

Ia juga mengajak peserta untuk mengasah kemampuan berbicara sejak dini agar lebih siap dalam berbagai kesempatan profesional di masa mendatang.

Selain Kadisdik Aceh, hadir pula M. Al-Munawir, SP, seorang content creator asal Aceh, yang berbagi wawasan tentang pentingnya membangun personal branding di dunia digital. Menurutnya, kemampuan menyampaikan pesan secara tepat melalui media sosial sangat memengaruhi perkembangan karier seseorang.

Ketua Departemen Arsitektur dan Perencanaan, Dr. Laina Hilma Sari, ST., M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa tema kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman. Ia mengingatkan bahwa sekitar 80% penilaian terhadap seseorang dalam dunia kerja berasal dari aspek sosial, termasuk keterampilan komunikasi dan kecerdasan emosional.

Baca Juga :  Haji Uma Minta Proses Hukum Oknum TNI AL Pelaku Pembunuhan di Aceh Utara Secara Transparan

“Dulu kita lebih banyak menilai dari IQ, sekarang yang lebih utama adalah EQ dan nilai-nilai spiritual serta akhlak. Dunia kerja saat ini sangat kompetitif. Oleh karena itu, kita harus membekali diri dengan keterampilan yang relevan dan sikap yang positif,” kata Laina.

Ia juga menegaskan pentingnya menjadi pribadi yang inovatif dan kreatif sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia bangsa. Ia berharap mahasiswa dapat memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya untuk belajar langsung dari para pembicara berpengalaman dan mengasah soft skill yang sangat dibutuhkan, baik di dunia kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Berita

Bertemu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Wagub Aceh Dorong Percepatan Revisi UUPA

Berita

Polda Aceh Naikkan Status Kasus Dugaan Korupsi Dana Operasional PT Pos Indonesia KCP Rimo ke Tahap Penyidikan

Berita

Disdik Aceh Apresiasi Langkah Bupati Aceh Barat, Ajak Kepala Daerah Lain Bersama Bangun Karakter Anak Negeri

Berita

Ayun Rivani Terpilih Sebagai Ketua Takraw Kabupaten Aceh Besar Periode 2025 – 2029

Berita

Bupati Aceh Besar Harap Program Sekolah Rakyat Segera Berjalan di Aceh Besar

Berita

Pangdam Iskandar Muda Terima Kunjungan Silaturahmi Wakapolda Aceh di Makodam IM.

Aceh Besar

Plh Sekda Aceh Besar Lepas 393 CJH Kloter 11

Berita

Ketua PKK Aceh Buka Expo Ramadan Mahasiswa USK