Banda Aceh – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Khalid, prihatin dengan kecelakaan di ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 Padang Tiji–Seulimeum. Kecelakaan itu terjadi di jalan tol yang masih dalam tahap pembangunan.
“Harapan kami Komisi IV, itu harus ditertibkan. Kalau pun dibuka terbatas, tetapi harus ditertibkan, jangan dilepas kepada masyarakat,” Ujar Khalid Kamis, 21 Agustus 2025.
Dia juga meminta agar pihak terkait untuk segera menyelesaikan pembangunan ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 Padang Tiji–Seulimeum. Sehingga, kejadian serupa tidak akan terjadi lagi.
“Segera (jalan tol) itu dituntaskan supaya bisa masyarakat, karena tidak ada lagi persoalan yang begitu besar secara teknis,” katanya.
Dia juga meminta pihak terkait maupun PT Hutama Karya (Persero) untuk menuntaskan pengadaan sejumlah rambu jalan di Tol Sibancej.
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh tengah menyelidiki kasus masuknya kendaraan ke ruas Tol Sigli–Banda Aceh yang menjadi lokasi kecelakaan maut dan menewaskan tiga orang asal Aceh Utara pada Rabu, 20 Agustus 2025 sekitar pukul 23.00 WIB.
Sebuah Toyota Kijang Innova bernomor polisi BL 1503 KT mengalami kecelakaan tunggal di KM 11 kawasan Padang Tiji. Tiga penumpang tewas dan dua lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia masing-masing Ibnu Khatab (45), pengemudi asal Kecamatan Dewantara, Aceh Utara; Nurjannah (51) warga Dewantara, serta Nurhayati (48) warga Kecamatan Bandar Baro, Aceh Utara.
Sementara dua penumpang lainnya, Mukhsalmina (61) warga Dewantara, dan Gunamawan (45), warga Muara Satu, Kota Lhokseumawe, mengalami luka berat dan sudah dirawat di rumah sakit, di Banda Aceh.[Adv]
Editor: Redaksi