Aspal Jembatan Kembar Peureulak Terancam Ambruk, Warga Khawatir Keselamatan Pengguna Jalan

IDI – Kondisi jalan pada jembatan kembar arah Medan yang terletak di Gampong Beusa Seberang, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, semakin memprihatinkan.

Kerusakan yang kian parah mengancam keselamatan para pengguna jalan yang melintas, Jumat (31/1/2025).

Jembatan yang mengalami kerusakan ini merupakan jembatan lama.

Sepanjang jalannya telah dipasangi garis polisi di tiga titik sebagai peringatan bagi pengendara.

BACA JUGA :  DPRA Menetapkan Pansus Dan BKD Serta Penjadwalan Pelantikan Gubernur Aceh Terpilih

Garis polisi tersebut terbentang di bagian masuk, tengah, dan keluar jembatan.

Kerusakan paling parah terjadi di bagian awal jembatan, di mana aspalnya nyaris ambruk ke sungai.

Lubang besar dengan diameter sekitar satu meter dan kedalaman sekitar 15 sentimeter tampak menganga, membahayakan kendaraan yang melintas.

Selain itu, bagian tengah dan keluar jembatan juga mengalami kerusakan serupa.

BACA JUGA :  Pj Bupati Aceh Besar Hadiri Muswil III DMI Aceh

Kondisi semakin mengkhawatirkan saat kendaraan berat, seperti truk tronton bermuatan besar, melintas.

Jembatan mengalami getaran tinggi, meningkatkan risiko kerusakan lebih lanjut.

Rizal, salah seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa kerusakan ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.

Namun, dalam beberapa hari terakhir, kondisi jalan semakin memburuk dengan lubang yang semakin besar.

“Masyarakat terpaksa memasang tanda peringatan di tiga titik untuk mencegah kecelakaan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Pj Bupati Taufik bersama Bupati Terpilih Salim Fakhry dan Forkopimda Memberikan Bantuan Banjir di Desa Kuning I

Rizal juga menyoroti besi ulir pengait jembatan yang mulai mencuat ke permukaan, sehingga berisiko membahayakan kendaraan yang melintas.

Jika tidak segera diperbaiki, aspal jembatan dikhawatirkan akan benar-benar ambruk ke sungai karena sudah mengalami kemiringan.

“Kami berharap pihak terkait segera turun tangan, sebelum kondisinya semakin parah dan memakan korban,” pungkasnya.

 

Writer: RedaksiEditor: Lismanita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *