Gubernur Aceh Lantik Bupati Singkil: Jaga Sinergi dengan Legislatif dan Libatkan Akademisi

Singkil – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menegaskan bahwa tugas sebagai Bupati dan Wakil Bupati bukanlah hal yang ringan. Diperlukan sinergi dan kekompakan, terutama dalam membangun hubungan harmonis dengan legislatif.

Hal ini disampaikan Muzakir dalam sambutannya usai melantik Safriadi Oyon dan Hamzah Sulaiman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil periode 2025-2030, di ruang rapat paripurna DPRK Aceh Singkil, Sabtu (14/2/2025).

“Jagalah hubungan yang harmonis antara eksekutif dan legislatif. Sinergi yang baik akan memperkuat kinerja pemerintahan dalam membangun Kabupaten Aceh Singkil. Selain itu, pemerintah daerah harus terus menjalin komunikasi dengan Pemerintah Aceh. Kami siap mendukung pembangunan demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Gubernur.

BACA JUGA :  Kemenag Nagan Raya Sosialisasi Aplikasi Cuti ke ASN

Pria yang akrab disapa Mualem ini juga mengingatkan agar Bupati dan Wakil Bupati melibatkan akademisi dalam perencanaan pembangunan, sehingga program-program yang dijalankan lebih terukur dan efektif. Selain itu, pelibatan dunia usaha juga dinilai penting guna menciptakan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi.

“Jaga dukungan masyarakat Aceh Singkil agar setiap program pembangunan mendapat tempat di hati rakyat. Jangan lupa meminta doa dan restu dari para ulama agar setiap langkah mendapat ridha Allah,” ujar Mualem.

Ia pun berpesan agar kepemimpinan Safriadi Oyon dan Hamzah Sulaiman dijalankan dengan penuh tanggung jawab serta diwujudkan dalam kerja nyata.

BACA JUGA :  BPMA Bersama PGE Sosialisasi Seismik 3D Area Cunda - Jeuku untuk Pencarian Sumber Migas Baru

“Amanah ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat yang harus dijaga. Jadilah pemimpin yang amanah, bijaksana, dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas selama lima tahun ke depan,” tandasnya.

Gubernur Aceh Hapus Barcode BBM untuk Kemudahan Masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, Mualem mengumumkan kebijakan penghapusan sistem barcode BBM di Aceh guna memudahkan masyarakat dan menghindari konflik di SPBU.

“Saya melihat sendiri ada warga yang terpaksa mendorong mobil pick-up ke SPBU karena kehabisan BBM, tetapi tidak bisa mengisi karena tidak memiliki barcode. Ini sangat menyulitkan dan menghambat aktivitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, saya menghapus kebijakan barcode BBM di seluruh Aceh,” tegasnya.

BACA JUGA :  Gelar Sikap Bersama, Dosen ASN Aceh Surati Presiden Prabowo minta Tukin Dosen Segera Direalisasi

Mualem juga mengungkapkan bahwa kebijakannya mendapat dukungan dari beberapa gubernur di Indonesia, yang bahkan mempertimbangkan untuk menerapkan hal serupa di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu, Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Aceh atas dukungan yang diberikan, termasuk perjuangannya dalam membebaskan lebih dari 2.015 hektar lahan untuk kepentingan masyarakat.

Pelantikan ini turut dihadiri oleh Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, Istri Gubernur Aceh, Istri Wakil Gubernur Aceh Mukarramah, Forkopimda, SKPK setempat, tokoh agama, serta masyarakat Aceh Singkil.

Writer: REDAKSIEditor: LISMANITA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *